Beruang Madu Ragunan Kurus? Pengelola Sebut Sudut Kamera
beritagram – Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, tengah menjadi sorotan publik setelah foto seekor beruang madu yang tampak kurus beredar luas di media sosial. Banyak netizen menyampaikan rasa prihatin, bahkan ada yang menuduh pihak pengelola lalai merawat satwa yang dilindungi tersebut. Namun, pihak Ragunan langsung memberi klarifikasi bahwa kondisi beruang madu sebenarnya sehat, dan kesan kurus itu muncul karena sudut kamera pengunjung.
Foto Viral Picu Kekhawatiran
Beberapa hari terakhir, sebuah foto yang memperlihatkan tubuh beruang madu terlihat cekung di bagian perut mendadak viral. Warganet berkomentar bahwa satwa tersebut tampak kekurangan nutrisi. Unggahan itu memicu perdebatan dan hujan kritik terhadap pengelola Ragunan.
“Sedih lihatnya, kok bisa kurus gitu. Kasihan banget beruangnya,” tulis salah satu komentar.
Kondisi ini membuat isu tentang kesejahteraan satwa kembali mencuat, terlebih karena Ragunan merupakan salah satu kebun binatang terbesar yang menjadi destinasi wisata keluarga di Jakarta.
Klarifikasi dari Pengelola
Menanggapi kabar tersebut, pihak pengelola Kebun Binatang Ragunan segera memberikan keterangan resmi. Kepala Humas Ragunan, Ketut Widarsa, menegaskan bahwa beruang madu dalam keadaan sehat dan mendapat perawatan sesuai standar.
“Satwa tersebut sehat, tidak ada masalah. Sudut pengambilan gambar membuat tubuhnya terlihat lebih kurus dari aslinya. Padahal kondisinya normal,” jelas Ketut.
Ia menambahkan, beruang madu termasuk jenis satwa yang memiliki bentuk tubuh ramping dengan perut agak cekung. Hal itu berbeda dengan persepsi sebagian masyarakat yang membayangkan beruang harus berbadan gemuk seperti beruang kutub.
Asupan Nutrisi Terjaga
Menurut pihak Ragunan, setiap beruang madu mendapatkan porsi makanan yang seimbang, terdiri dari buah-buahan segar, madu, sayur, serta tambahan protein hewani. Setiap menu telah disusun oleh tim nutrisionis dan dokter hewan, sehingga asupan gizinya sesuai kebutuhan.
“Tidak benar kalau satwa kekurangan makanan. Kami punya standar pakan harian yang sudah diawasi langsung oleh dokter hewan,” tambah Ketut.
Selain pakan, beruang madu juga rutin diperiksa kesehatannya untuk memastikan tidak ada gangguan medis.
Pentingnya Edukasi Publik
Kasus viral ini dinilai sebagai momentum untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perbedaan morfologi satwa. Beruang madu memang berbeda dari jenis beruang lainnya, dengan tubuh lebih kecil dan dada berwarna kuning keemasan.
Pakar satwa dari Universitas Indonesia, drh. Diah Putri, menegaskan bahwa persepsi gemuk bukan indikator kesehatan satwa. “Banyak orang salah kaprah. Beruang madu sehat justru memiliki tubuh yang luwes, bukan gemuk berlebihan. Justru kalau obesitas bisa berbahaya,” katanya.
Publik Diharap Tidak Khawatir
Pihak Ragunan berharap masyarakat tetap percaya pada pengelolaan kebun binatang yang sudah diawasi oleh instansi pemerintah. Mereka juga mengimbau pengunjung agar tidak mudah terpancing dengan informasi sepihak di media sosial.
“Kalau ada kekhawatiran, silakan datang langsung ke Ragunan. Satwa bisa dilihat langsung kondisinya,” ujar Ketut menutup pernyataan.
Fenomena viralnya foto beruang madu Ragunan ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik. Namun, klarifikasi resmi dari pengelola menegaskan bahwa satwa tersebut sehat, hanya sudut kamera yang menimbulkan kesan berbeda.
