Anak Tercantik di Dunia Kini Dewasa, Bahas Isu Oplas
beritagram -Nama Thylane Blondeau kembali menjadi sorotan publik setelah tampil dalam wawancara eksklusif membahas perjalanan hidup dan transformasi dirinya dari “anak tercantik di dunia” menjadi perempuan dewasa yang kini meniti karier di industri fashion global. Model asal Prancis itu juga menanggapi isu lama yang menyebut dirinya melakukan operasi plastik untuk mempertahankan penampilan.
Thylane, yang pertama kali dikenal publik saat berusia 6 tahun karena wajahnya disebut “terlalu cantik untuk anak kecil”, kini telah berusia 24 tahun dan aktif sebagai model profesional. Dalam wawancara dengan majalah Elle France, ia mengaku kerap menghadapi tekanan besar sejak kecil akibat label yang melekat padanya. “Orang-orang melihat saya bukan sebagai anak kecil biasa, tapi sebagai simbol kecantikan. Itu beban besar di usia yang masih sangat muda,” ujarnya.
Dikenal karena paras khas Prancis dengan mata tajam dan rambut cokelat keemasan, Thylane memulai karier modeling sejak usia 4 tahun dan sempat menjadi model termuda yang tampil di Paris Fashion Week. Namun di balik kesuksesannya, kehidupan pribadinya kerap diselimuti komentar negatif, terutama di media sosial.
“Saya tumbuh dalam era internet, dan setiap perubahan kecil di wajah saya selalu jadi bahan perbincangan. Orang bilang saya operasi plastik hanya karena tampilan saya berbeda dari dulu. Padahal semua orang berubah seiring waktu,” katanya dengan nada tegas.
Ia menegaskan bahwa perubahan wajahnya murni karena proses alami dan faktor usia, bukan hasil tindakan medis. Thylane bahkan menyebut dirinya sempat menjalani operasi bukan untuk kecantikan, tetapi untuk mengatasi komplikasi medis akibat kista ovarium pada 2021. “Itu operasi besar, dan saya tidak ingin publik salah paham,” jelasnya.
Meski sering dibandingkan dengan selebritas muda lain, Thylane kini lebih fokus membangun identitasnya sendiri sebagai model dan pengusaha. Ia mendirikan merek fesyen Heaven May Clothing, yang dikenal dengan konsep casual luxury dan menjadi favorit banyak influencer Eropa. “Saya ingin dikenal bukan hanya karena wajah saya, tapi karena karya dan usaha yang saya bangun,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Thylane juga menyoroti tekanan sosial terhadap perempuan muda di industri hiburan yang kerap dipaksa untuk tampil sempurna. Ia berharap publik dapat lebih menghargai perjalanan setiap individu tanpa membandingkan masa lalu dan masa kini. “Kita semua tumbuh, berubah, dan belajar. Saya tidak ingin lagi didefinisikan oleh label ‘anak tercantik di dunia’,” ujarnya.
Ibunya, aktris dan desainer Véronika Loubry, juga sempat menyinggung bahwa Thylane sejak kecil selalu menjadi pusat perhatian media, bahkan sebelum benar-benar memahami arti popularitas. “Sebagai orang tua, saya hanya ingin dia tumbuh dengan bahagia dan tidak terbebani oleh pandangan orang,” kata Véronika dalam wawancara terpisah.
Kini, dengan kepercayaan diri yang lebih matang, Thylane terus aktif di dunia fashion internasional. Ia menjadi wajah untuk sejumlah merek ternama seperti L’Oréal, Dolce & Gabbana, dan Versace, sekaligus berperan sebagai duta kampanye anti-body shaming di media sosial.
“Cantik bukan soal bentuk wajah atau tubuh, tapi soal bagaimana kita merasa nyaman dengan diri sendiri,” ungkap Thylane menutup wawancara.
Kisah transformasi Thylane Blondeau dari gadis kecil yang dijuluki “anak tercantik di dunia” menjadi perempuan dewasa yang berani bersuara membuktikan bahwa kecantikan sejati bukan tentang penampilan fisik, melainkan tentang penerimaan diri dan keteguhan menghadapi tekanan publik.
