Satu Jenazah Korban Ponpes Sidoarjo Tiba di RS Bhayangkara
beritagram – Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo masih menyisakan duka mendalam. Setelah upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan, satu jenazah korban berhasil ditemukan dan segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. Kehadiran jenazah ini menambah daftar korban meninggal akibat tragedi yang mengejutkan masyarakat Jawa Timur.
- Proses Evakuasi yang Penuh Tantangan
Tim SAR gabungan bekerja keras menyingkirkan material bangunan yang runtuh. Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati karena kondisi reruntuhan yang tidak stabil. Setelah berjam-jam pencarian, jenazah seorang santri berhasil ditemukan di antara puing-puing beton. Petugas langsung mengevakuasi korban dengan tandu dan mengangkutnya ke ambulans untuk dibawa ke RS Bhayangkara. Momen itu disambut dengan isak tangis keluarga dan warga yang menunggu di lokasi. - Identifikasi dan Penanganan Medis di RS Bhayangkara
Sesampainya di RS Bhayangkara, tim DVI Polri segera melakukan prosedur identifikasi terhadap jenazah. Proses ini meliputi pencocokan identitas, pemeriksaan medis, serta dokumentasi untuk memastikan kejelasan data korban. Pihak rumah sakit menegaskan, semua prosedur dilakukan dengan standar kemanusiaan tertinggi agar keluarga korban dapat segera mengetahui kondisi sebenarnya. Identifikasi ini juga penting untuk administrasi resmi dan pemenuhan hak keluarga korban. - Suasana Haru Keluarga Korban
Keluarga korban yang hadir di rumah sakit tak kuasa menahan air mata. Beberapa kerabat bahkan jatuh pingsan saat mendengar kepastian identitas jenazah. Meski penuh duka, keluarga menyampaikan rasa ikhlas dan berharap korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Sejumlah warga dan santri lain turut memberikan doa bersama di sekitar rumah sakit sebagai bentuk solidaritas. Dukungan emosional ini menjadi kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. - Pemerintah dan Aparat Terus Lakukan Koordinasi
Pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan pihak pondok pesantren terus melakukan koordinasi dalam penanganan musibah ini. Selain evakuasi, fokus utama adalah pendataan korban, penyediaan layanan kesehatan, serta pendampingan psikologis bagi keluarga. Bupati Sidoarjo menyampaikan duka mendalam dan berjanji akan menanggung biaya pemakaman serta memberikan santunan. Pemerintah pusat juga ikut memantau perkembangan kasus ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan berbasis pesantren. - Harapan agar Investigasi Segera Tuntas
Di balik duka yang mendalam, masyarakat berharap investigasi terkait penyebab runtuhnya bangunan dapat segera dilakukan. Banyak pihak menduga kualitas bangunan atau kurangnya perawatan menjadi faktor pemicu. Pemerintah diminta melakukan audit menyeluruh terhadap infrastruktur pendidikan, khususnya pesantren, agar tragedi serupa tidak terulang. Warga juga menekankan pentingnya peningkatan standar keamanan demi keselamatan para santri yang tinggal di asrama.
Kedatangan jenazah korban Ponpes Sidoarjo di RS Bhayangkara menjadi pengingat betapa besar dampak musibah ini bagi keluarga, masyarakat, dan dunia pendidikan. Meski penuh kesedihan, solidaritas yang muncul dari berbagai pihak menunjukkan semangat gotong royong dalam menghadapi duka bersama. Tragedi ini diharapkan menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat sistem perlindungan dan keamanan di pesantren seluruh Indonesia.
