Tiga Mobil Terbakar di Jakarta Pusat, Diduga Gara-Gara Rokok dan Gas Bocor
beritagram.web.id Suasana pagi di kawasan Karang Anyar, Jakarta Pusat, mendadak berubah tegang ketika api besar muncul di kolong tol rel kereta. Tiga mobil terlihat terbakar hebat, menimbulkan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi dan membuat warga sekitar panik. Dalam hitungan menit, jalan di sekitar lokasi menjadi padat oleh warga yang ingin melihat kejadian tersebut.
Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk mengatasi situasi. Tim gabungan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat bergerak cepat dengan membawa beberapa unit mobil pemadam. Setelah berjuang keras melawan api yang menjalar cepat, mereka berhasil menguasai kobaran tersebut dan memastikan tidak ada potensi ledakan lanjutan.
Sumber Api Diduga dari Tabung Gas Bocor
Kebakaran ini diduga bermula dari sebuah kendaraan Kijang yang sedang diparkir di bawah kolong tol. Pemilik mobil tersebut tengah merokok di dalam kendaraan tanpa menyadari bahwa ada kebocoran gas dari tabung kecil yang dibawa di dalam mobil. Bara api dari rokok diduga memicu ledakan kecil yang kemudian membesar dan menjalar ke dua kendaraan lain di sekitarnya.
Petugas Gulkarmat menjelaskan bahwa tabung gas yang bocor kemungkinan berada dalam kondisi tekanan tinggi sehingga mudah tersulut api. Begitu bara rokok menyentuh gas yang keluar, percikan langsung berubah menjadi kobaran api besar. Dalam waktu singkat, suhu di sekitar kendaraan meningkat drastis dan api menyambar bagian mobil lain yang berdekatan.
Satu Orang Luka dan Langsung Dievakuasi
Dalam kejadian ini, satu orang dilaporkan mengalami luka akibat terkena semburan api. Korban merupakan pemilik mobil Kijang yang menjadi sumber awal kebakaran. Ia segera dievakuasi oleh warga dan petugas ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut laporan di lapangan, korban sempat panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran sudah terlalu besar. Ledakan kecil yang terjadi beberapa detik setelah api muncul membuatnya terpental keluar mobil. Untungnya, tidak ada korban jiwa lain dalam insiden ini.
Respons Cepat Petugas Pemadam Kebakaran
Tim pemadam kebakaran tiba tidak lama setelah laporan diterima. Sekitar belasan personel langsung bergerak dengan membawa tiga unit mobil pemadam. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengisolasi area agar api tidak menjalar ke bangunan sekitar. Setelah berjuang beberapa saat, api dinyatakan padam sepenuhnya dan situasi berhasil dikendalikan.
Kasiops Gulkarmat Jakarta Pusat, Triyanto, menjelaskan bahwa operasi pemadaman berjalan lancar. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya penggunaan gas dalam ruang tertutup. Menurutnya, banyak orang yang belum memahami risiko menyalakan api di dekat sumber gas, meski tabung tersebut tampak kecil atau dianggap aman.
Gas Bocor, Bahaya yang Sering Dianggap Remeh
Kebocoran gas sering dianggap sepele oleh sebagian orang, padahal dampaknya bisa fatal. Gas yang keluar tanpa disadari dapat dengan mudah terpicu oleh api, percikan listrik, atau bahkan panas dari rokok. Dalam kasus di Karang Anyar ini, percikan kecil saja sudah cukup untuk menimbulkan kebakaran besar.
Para ahli keselamatan mengingatkan bahwa tabung gas, baik ukuran besar maupun kecil, harus disimpan dengan hati-hati. Jangan pernah menaruhnya di dalam mobil yang tertutup rapat, terutama jika kendaraan sedang terpapar panas matahari. Gas dapat mengembang dan menimbulkan tekanan berlebih yang meningkatkan risiko kebocoran.
Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap kebiasaan merokok di tempat berisiko tinggi. Banyak orang tidak menyadari bahwa api sekecil apapun bisa menjadi pemicu kebakaran besar bila bertemu dengan gas atau bahan mudah terbakar.
Pemerintah daerah juga diharapkan meningkatkan sosialisasi mengenai keselamatan penggunaan gas dan bahaya merokok sembarangan. Edukasi ini penting agar masyarakat memahami cara mendeteksi kebocoran gas, seperti mencium bau menyengat atau mendengar desisan kecil di sekitar tabung.
Evaluasi dan Penanganan Pascakebakaran
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan yang terbakar. Dari hasil identifikasi awal, dua mobil lainnya yang ikut hangus berada dalam jarak dekat dengan titik ledakan pertama. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan tidak ada unsur lain seperti sabotase atau kelalaian pihak ketiga.
Selain itu, pemerintah kota bersama petugas Gulkarmat akan melakukan evaluasi terhadap area kolong tol yang sering digunakan warga untuk parkir. Lokasi tersebut dinilai rawan karena kurang ventilasi dan dekat dengan jalur kereta, sehingga bila terjadi kebakaran, dampaknya bisa meluas dengan cepat.
Pesan Akhir dari Petugas
Triyanto, mewakili seluruh jajaran damkar, menegaskan bahwa keselamatan publik bukan hanya tanggung jawab petugas, tapi juga masyarakat. Ia mengimbau agar setiap orang lebih berhati-hati membawa barang berisiko di dalam kendaraan. Rokok, korek api, dan gas adalah kombinasi berbahaya jika berada dalam ruang sempit tanpa ventilasi.
Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak. Satu momen lengah bisa berujung pada kerugian besar. Dengan kewaspadaan dan disiplin, risiko kebakaran akibat kelalaian manusia bisa diminimalkan.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritapembangunan.web.id
