UMKM Kabupaten Tangerang Ikuti Pelatihan Packaging, Siap Naik Kelas dan Bersaing di Pasar Modern
beritagram.web.id Pemerintah Kabupaten Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), kegiatan pelatihan pengemasan atau packaging digelar di Rumah Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Usaha Mikro Legok.
Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang. Fokus utama pelatihan ini adalah memberikan pemahaman praktis tentang pentingnya kemasan yang menarik, fungsional, dan ramah lingkungan dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar modern.
Ketua Dekranasda Kabupaten Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk mengangkat kualitas produk UMKM agar bisa naik kelas dan tembus pasar nasional maupun internasional.
Usaha Mikro, Tulang Punggung Ekonomi Daerah
Dalam sambutannya, Rismawati menegaskan bahwa usaha mikro merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Keberadaan sektor ini bukan hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga menjadi penggerak utama ekonomi rakyat di tingkat desa dan kelurahan.
“UMKM adalah motor penggerak ekonomi yang sesungguhnya. Mereka yang paling dekat dengan masyarakat dan mampu bertahan di tengah krisis. Karena itu, peningkatan kapasitas pelaku UMKM menjadi kunci agar ekonomi lokal bisa tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan packaging bukan sekadar acara formalitas, tetapi langkah konkret untuk meningkatkan kualitas produk dan citra usaha mikro di mata konsumen. Dengan pengemasan yang baik, produk lokal dapat bersaing di pasar modern seperti supermarket, e-commerce, hingga ekspor.
Packaging Jadi Kunci Daya Tarik Produk
Rismawati menjelaskan bahwa dalam dunia usaha modern, kemasan tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai identitas dan alat komunikasi visual antara produsen dan konsumen.
“Kemasan yang menarik bisa menjadi daya tarik utama bagi pembeli. Sebelum merasakan produk, yang pertama kali dilihat konsumen adalah desain kemasannya. Maka dari itu, kemasan harus mampu mewakili kualitas dan karakter produk,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tren konsumen saat ini semakin kritis dan selektif. Banyak pembeli menilai profesionalitas sebuah brand dari kualitas kemasannya. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memahami teknik desain, pemilihan bahan, hingga strategi branding yang tepat agar produk mereka bisa diterima pasar luas.
Pelatihan Praktis dan Berorientasi Pasar
Kegiatan pelatihan ini diisi oleh narasumber berpengalaman di bidang desain produk dan branding UMKM. Para peserta diberikan bimbingan teknis mengenai cara mendesain kemasan yang sesuai standar industri, mulai dari desain label, warna, bentuk, hingga informasi nutrisi dan izin edar.
Selain teori, peserta juga diajak untuk praktek langsung membuat kemasan produk, menyesuaikan dengan karakteristik barang yang dijual. Banyak peserta membawa contoh produk mereka seperti makanan ringan, minuman herbal, kerajinan tangan, dan produk rumah tangga untuk diberikan masukan langsung oleh para ahli.
Tujuannya agar setiap pelaku usaha mampu memahami bagaimana menerapkan prinsip desain modern tanpa menghilangkan ciri khas lokal yang menjadi nilai jual utama produk mereka.
Sinergi Pemerintah dan UMKM
Pelatihan ini juga menjadi bentuk sinergi antara Dekranasda dan berbagai instansi daerah seperti Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Komunikasi dan Informatika.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan edukasi teknis, tetapi juga pendampingan berkelanjutan dalam hal perizinan, pemasaran digital, dan akses pembiayaan usaha.
Rismawati menegaskan bahwa Dekranasda berkomitmen membantu pelaku usaha kecil agar bisa tumbuh menjadi lebih profesional dan berdaya saing. “Kami ingin UMKM Kabupaten Tangerang punya branding yang kuat, kemasan yang bagus, dan jaringan pemasaran yang luas,” ucapnya.
Peningkatan Daya Saing Melalui Digitalisasi
Selain fokus pada kemasan, kegiatan ini juga menyinggung pentingnya transformasi digital bagi pelaku UMKM. Dalam era perdagangan modern, pemasaran online menjadi sarana utama memperluas jangkauan pasar.
Peserta diajak memahami bagaimana desain kemasan yang menarik bisa dioptimalkan dalam promosi digital, termasuk di platform e-commerce, media sosial, dan marketplace.
“Produk dengan kemasan yang estetik lebih mudah menarik perhatian pembeli di media sosial. Visual yang kuat adalah kunci keberhasilan promosi digital,” kata salah satu narasumber pelatihan.
Dampak Positif Bagi Ekonomi Lokal
Pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini mengaku mendapatkan banyak manfaat praktis. Mereka tidak hanya memahami pentingnya desain kemasan yang menarik, tetapi juga belajar mengenai strategi pemasaran, harga kompetitif, hingga pengemasan ramah lingkungan.
Salah satu peserta, pengusaha makanan ringan asal Curug, mengungkapkan bahwa setelah pelatihan ini, ia berencana mengganti desain kemasan produknya agar lebih profesional. “Selama ini saya fokus ke rasa, belum ke kemasan. Sekarang saya sadar, kemasan yang bagus bisa meningkatkan kepercayaan pembeli,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan efek domino ekonomi, karena produk-produk lokal dengan kemasan yang baik memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar ritel modern dan meningkatkan omset pelaku usaha.
Menuju UMKM Naik Kelas
Dengan pelatihan semacam ini, Kabupaten Tangerang menunjukkan keseriusannya untuk mendorong UMKM naik kelas. Pemerintah daerah berharap pelaku usaha mikro dapat berkembang menjadi usaha kecil dan menengah yang mandiri, inovatif, serta berorientasi ekspor.
Rismawati menutup kegiatan dengan mengajak seluruh peserta untuk terus belajar dan berinovasi. “Jangan berhenti di sini. Kembangkan produk kalian, perbaiki kemasannya, dan cintai brand sendiri. Kalau UMKM maju, ekonomi daerah juga ikut tumbuh,” pungkasnya.
Kesimpulan
Pelatihan packaging yang diadakan Dekranasda Kabupaten Tangerang menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Melalui pelatihan ini, pelaku usaha diajarkan pentingnya kemasan sebagai elemen branding dan daya tarik produk.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan semangat pelaku usaha, Kabupaten Tangerang terus membuktikan diri sebagai salah satu daerah yang konsisten membangun sektor UMKM yang kreatif, tangguh, dan kompetitif di era modern.

Cek Juga Artikel Dari Platform capoeiravadiacao.org
