Gedung Putih Kini Aktif di TikTok, Meski Terikat UU Larangan

beritagram – Gedung Putih kini resmi hadir di platform media sosial populer, TikTok. Langkah ini menarik perhatian publik, karena sebelumnya lembaga pemerintahan Amerika Serikat terikat oleh sejumlah regulasi yang membatasi kehadiran resmi di platform tertentu. Meski begitu, Gedung Putih menegaskan bahwa akun TikTok ini akan digunakan secara strategis untuk edukasi dan komunikasi publik.

Akun Resmi Gedung Putih di TikTok

Akun resmi Gedung Putih di TikTok menampilkan konten seputar kegiatan Presiden, program pemerintah, serta kampanye informasi publik. Video-video awal menunjukkan kegiatan Presiden di Gedung Putih, pesan kesehatan masyarakat, dan behind-the-scenes rutinitas harian staf.

Kehadiran akun ini memanfaatkan format video singkat yang mudah diterima generasi muda. Strategi ini dianggap efektif untuk menjangkau audiens yang selama ini lebih aktif di platform digital dibandingkan media tradisional.

Regulasi dan UU Larangan

Sebelumnya, sejumlah regulasi di Amerika Serikat membatasi pejabat publik untuk membuat akun resmi di platform tertentu tanpa persetujuan internal. UU Federal dan kebijakan keamanan informasi menekankan perlindungan data, privasi, dan akuntabilitas konten.

Meski begitu, Gedung Putih menyatakan akun TikTok resmi telah melalui prosedur persetujuan dan akan diawasi secara ketat agar tetap mematuhi aturan yang berlaku. “Kami memastikan semua konten mematuhi regulasi pemerintah dan tidak menimbulkan risiko keamanan,” jelas juru bicara Gedung Putih, Emily Horne.

Tujuan Aktivitas Digital

Kehadiran Gedung Putih di TikTok bukan sekadar tren, melainkan bagian dari strategi komunikasi publik modern. Pemerintah AS ingin menyasar audiens muda yang mayoritas aktif di media sosial, termasuk TikTok. Konten edukatif mengenai kesehatan, keamanan siber, hingga kebijakan lingkungan disajikan dengan format ringan agar mudah dipahami.

Selain itu, akun ini memungkinkan warga untuk berinteraksi melalui komentar dan challenge yang edukatif, meningkatkan keterlibatan publik dalam program pemerintah.

Reaksi Publik

Respons masyarakat terhadap langkah ini beragam. Banyak pengguna menyambut positif, mengapresiasi Gedung Putih yang adaptif terhadap tren digital. “Akhirnya ada cara gampang untuk mengikuti kegiatan pemerintahan tanpa harus menonton siaran resmi yang panjang,” tulis salah satu komentar di TikTok.

Namun, sebagian pihak mengingatkan risiko keamanan dan potensi penyebaran informasi yang salah. Para kritikus menekankan pentingnya pengawasan konten agar tidak disalahgunakan atau menimbulkan kebingungan publik.

Era Baru Komunikasi Pemerintah

Langkah Gedung Putih menunjukkan pergeseran paradigma komunikasi pemerintahan di era digital. Media sosial kini menjadi saluran utama untuk menyampaikan informasi resmi sekaligus menjaring aspirasi masyarakat.

Meski tetap terikat UU dan regulasi federal, aktivitas Gedung Putih di TikTok menjadi contoh bagaimana lembaga pemerintahan bisa beradaptasi dengan teknologi baru tanpa mengabaikan kepatuhan hukum. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, edukasi publik, dan keterlibatan warga, terutama generasi muda yang kini mendominasi konsumsi media digital.

You may also like...