Terapis Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Jejak Kaki
beritagram – Kasus penemuan mayat seorang perempuan yang diketahui bekerja sebagai terapis pijat mengejutkan warga di sebuah kawasan lahan kosong pinggiran kota. Jasad korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan, menimbulkan dugaan kuat bahwa ia menjadi korban tindak kriminal. Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan adanya sejumlah petunjuk, termasuk jejak kaki misterius di sekitar lokasi.
- Penemuan Jasad Korban
Perempuan berusia sekitar 30 tahun itu pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di area lahan kosong pada pagi hari. Korban tergeletak dengan kondisi tidak bernyawa dan terdapat tanda-tanda kekerasan fisik di tubuhnya. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Tak lama, tim kepolisian dan medis datang untuk melakukan evakuasi serta identifikasi awal terhadap korban. - Identitas dan Pekerjaan Korban
Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diketahui berprofesi sebagai terapis pijat di salah satu klinik kesehatan tradisional. Polisi juga menemukan sejumlah barang pribadi korban tidak berada di lokasi, termasuk ponsel dan tas kecil yang biasa ia bawa. Hal ini menimbulkan dugaan kuat adanya motif perampokan selain kemungkinan kekerasan seksual atau konflik pribadi. Saat ini, pihak keluarga sudah dimintai keterangan untuk memperkuat identifikasi. - Temuan Jejak Kaki di TKP
Salah satu temuan yang menjadi perhatian penyidik adalah jejak kaki yang mengarah masuk dan keluar dari lahan kosong tempat korban ditemukan. Polisi menduga jejak tersebut milik pelaku yang membawa korban ke lokasi. Petugas laboratorium forensik akan menganalisis lebih lanjut jejak tersebut, termasuk mencocokkannya dengan ukuran sepatu atau sidik sepatu jika pelaku tertangkap nanti. Temuan ini dianggap krusial karena bisa menjadi bukti awal mengungkap siapa yang berada di sekitar korban saat kejadian. - Langkah Polisi dalam Penyidikan
Polisi kini tengah mengumpulkan bukti dari kamera pengawas (CCTV) di sekitar jalan masuk menuju lahan kosong. Beberapa saksi juga sudah diperiksa, termasuk rekan kerja korban yang terakhir berkomunikasi dengannya. Selain itu, hasil autopsi akan menjadi penentu penyebab kematian, apakah korban meninggal akibat kekerasan fisik, asfiksia, atau faktor lainnya. Kepolisian berkomitmen menuntaskan kasus ini secepat mungkin agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. - Respon Warga dan Harapan Keluarga
Warga sekitar mengaku resah dan khawatir atas kejadian ini. Mereka meminta aparat meningkatkan patroli keamanan, terutama di lokasi-lokasi rawan dan sepi. Keluarga korban berharap polisi segera menangkap pelaku agar ada keadilan bagi almarhumah. Mereka juga meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya di media sosial demi menjaga privasi korban.
Kasus tewasnya seorang terapis di lahan kosong ini menjadi perhatian luas, bukan hanya karena dugaan kriminalnya, tetapi juga karena menyoroti aspek keamanan perempuan di ruang publik. Polisi menekankan agar masyarakat tetap tenang sembari mempercayakan penyidikan kepada aparat. Dengan adanya bukti jejak kaki dan investigasi menyeluruh, diharapkan kasus ini segera terungkap.
